Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Reformasi birokrasi di Kota Singkawang saat ini masih diakui belum berjalan dengan baik dan pro rakyat. Hal ini ditandai dengan masih adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang santai di luar kantor, padahal masih saat-saat jam bekerja.
Untuk itu, masyarakat diharapkan memotret dan melaporkan perilaku ASN yang suka jalan-jalan di jam kerja. Pasalnya, jam kerja ASN di lingkungan Pemkot Singkawang juga sangat tidak jauh berbeda dengan daerah lain sesuai dengan Ketentuan Men-PAN RB.
Sebagaimana reaktifnews.com mendapati beberapa ASN Pemkot Singkawang yang tengah “kongkow” alias asik bersantai disebuah warung kopi pinggir jalan di Kecamatan Singkawang Barat pada Jumat (22/12/2023), pukul 10.30 WIB.
Padahal sehari sebelumnya, guna memastikan kegiatan perkantoran dan pelayanan publik kepada masyarakat berjalan dengan baik, Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Aulia Candra, S.STP., turun meninjau ke lokasi Kantor Camat Singkawang Tengah dan Kantor Lurah Bukit Batu Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (21/12/2023).
Melalui unggahan instagram Prokopim Singkawang tersebut, Pj Sekda Sekda Singkawang juga diketahui meninjau setiap sudut perkantoran termasuk kebersihan lingkungan kantor dengan harapan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik dan kondisi lingkungan bersih dan terawat.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Aulia Candra, S.STP., turun meninjau ke lokasi Kantor Camat Singkawang Tengah dan Kantor Lurah Bukit Batu Kecamatan Singkawang Tengah memastikan kegiatan perkantoran dan pelayanan publik kepada masyarakat ini berjalan baik.
Pj. Sekda juga tidak luput meninjau setiap sudut perkantoran termasuk juga meninjau kebersihan lingkungan kantor di Kecamatan Camat Singkawang Tengah dan Kantor Lurah Bukit Batu Kecamatan Singkawang Tengah tersebut.
Berbagai pihak kemudian menilai, untuk meningkatkan mutu ASN di Kota Singkawang ada tiga hal yang harus dibenahi menyangkut kualitas dan mutu SDM ASN, yakni dengan perekrutan pegawai yang harus didasari mutu dan profesi.
Kedua, perlu adanya training. Karena selama ini ASN Singkawang diakui sekedar diangkat tapi tidak pernah diberi training bahkan e-leraning atau cara lain. (/red)
