REAKTIFNEWS.COM, Singkawang Kota – Beberapa hari ini Kota Singkawang disambut hujan deras dengan intensitas cukup panjang, yang kemudian menyusul adanya banjir melanda beberapa kawasan di Singkawang. Kondisi ini kemudian mendapat perhatian salah satu warga Kota Singkawang sekaligus politisi senior, Aji, menuturkan kepada awak media REAKTIFNEWS.
“Yang jelas soal banjir beberapa hari ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi yang terus menerus terjadi,” tutur Aji.
Warga Singkawang yang bermukim di Kecamatan Singkawang Tengah ini juga menyebut bahwa nyatanya banjir beberapa hari lalui itu tidak begitu berdampak khususnya terhadap sektor perekonomian di kota Singkawang.
Berikut ini fakta seputar banjir yang melanda beberapa hari lalu tidak begitu signifikan mempengaruhi ekonomi Singkawang yang dirangkum oleh Reaktifnews pada Selasa (30/8/2022):
1. Banjir Tidak Terlalu Berdampak pada Perekonomian Singkawang
Politisi gaek, Aji, mengungkapkan banjir yang menerjang beberapa wilayah di Singkawang ini tidak terlalu berdampak signifikan bagi perekonomian khususnya.
Menurut dia, pasar atau pusat perekonomian seperti misalnya pasar Beringin tetap beroperasi sebagaimana biasanya. Bahkan tidak sampai menimbulkan korban nyawa.
“Jadi, kita harus selalu melihat bencana alam seperti ini merupakan salah satu yang berimbang. Memang ada dampak kerugian masyarakat dan itu wajar. Justru harus dijadikan pembelajaran bersama dan soal bencana ini kajiannya juga mesti holistik,” ujar dia di kantor Reaktifnews, Singkawang, Senin (29/8/2022).
2. Pemkot Singkawang dan Jajaran Terus Memantau Dampak Banjir
Aji menjelaskan, pemkot Singkawang pastinya akan terus memantau dampak yang terjadi akibat banjir Singkawang dan sekitarnya. Maka itu, pihaknya akan bekerjasama dengan BPBD dan Dinas Sosial dalam menanggulangi banjir.
“Pemerintah pastinya terus memonitor dari bagaimana BPBD dari penanggulangannya, logistik, Dinas Sosial dan Pemerintah Kecamatan dalam hal ini,” ungkap dia.
3. Pemkot Singkawang Sudah Berupaya Meminimalisasi Dampak Banjir
Aji juga menambahkan pemkot Singkawang saat ini terus berupaya untuk meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi. Diantaranya dengan telah dilakukan normalisasi sungai Singkawang pada 2021 lalu, hal ini sangat ternyata ampuh sebagai cara pengendalian air akibat dari cuaca hujan yang begitu extrim di kota Singkawang sehingga pusat perekonomian atau pasar Singkawang tidak separah dulu jika memasuki musim seperti saat ini.
“Ini pekerjaan rumah kita, menjaga risiko dari berbagai (bencana), apakah itu perumahan, fasilitas umum, infrastruktur agar mereka bisa antisipasi terhadap perubahan dari bencana alam dan pola iklim,” pungkas dia. (top)
