Singkawang, REAKTIFNEWS.com — Gelar Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah kembali digelar Pemkot Singkawang melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP). Tepatnya di halaman Mess Daerah atau tepat didepan Markas Subdenpom XII/1-1 Singkawang Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (16/3/2023). Gelar Pangan Murah kali ini ditinjau langsung oleh Kepala DPKPP Kota Singkawang.
Kepala DPKPP Kota Singkawang, Dwi Yanti mengatakan gelar pangan murah ini merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah melalui OPD yang ia pimpin untuk menekan laju inflasi.
“Ini merupakan komitmen kami di DPKPP selaku bagian pemerintah untuk berkontribusi dalam menekan laju inflasi di Kota Singkawang sebagaimana juga arahan dari Pj Wali Kota,” ujar Dwi Yanti.
Dwi berharap inflasi di Kota Singkawang dengan ikhtiar yang juga diakui sudah berlangung beberapa kali mencakup diseluruh kecamatan tersebut berdampak signifikan dalam mengawal harga agar tetap berjalan normal karena andil pemerintah.
“Saya katakan bahwa komoditi yang ditawarkan ini tentu saja disubsidi pemerintah. Nah, kita berharap tentu saja berdampak signifikan dalam upaya pengendalian inflasi,” terangnya.
Hal senada disampaikan penanggung jawab lapangan kegiatan, Erwin Januardi. Ia berterima kasih untuk kekompakan tim DPKPP dan keterlibatan unsur Subdenpom XII/1-1 Singkawang yang membantu kegiatan dari awal hingga akhir hingga berjalan dengan sangat tertib.
“Alhamdulillah berjalan tertib dan lancar termasuk dukungan pengamanan rekan-rekan dari unsur PM sangat kita apresiasi. Target kami 1000 paket, ternyata antusiasme warga luar biasa hingga disepakati nambah hingga 200an paket,” tutur Erwin.
Jadi Ajang Kekompakan dan Silaturahmi
Pantauan awak Reaktifnews di lapangan, ada yang unik di GPM kali ini. Selain berjalan tertib, beberapa warga yang sudah mendapatkan paket sebagian diantaranya tidak serta merta langsung meninggalkan tempat berlangsungnya acara.
Hal ini dikarenakan diantara warga melakukan negosiasi barang sesama mereka secara kekeluargaan. Alasannya warga yakni tidak ada beberapa jenis di dalam paket tersebut tidak begitu mereka perlukan.
“Saya cuma perlu beras sama minyak goreng. Jadi sisanya saya tukaran sama warga lain, pokoknya sama-sama sepakat aja,” kata Sri, warga asal Pakunam.
Tidak semata Sri, warga lain juga melakukan hal yang serupa. Diah (57), ia mengaku hanya memerlukan gula pasir untuk keperluannya. “Ya cuma perlu gula pasir, tadi tukeran juga sama warga lain. Kebetulan masih tetangga,” terangnya. (Top/RN)
Editor|Redaksi
