Setelah sebelumnya puluhan orang sempat diperiksa beberapa jam, aparat penyidik pidana khusus di Kejaksaan Negeri (Kejari) Singkawang, Jumat (2/2/2024) berhasil menggeledah kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) di kawasan Jalan Firdaus Singkawang Barat, berdampingan dengan kantor Kejari Singkawang. Penggeledahan ini sebagai langkah lanjutan dari penyidikan kasus dugaan korupsi HPL Pasir Panjang. Penggeledahan yang dilakukan penyidik saat pagi itu berhasil menyita beberapa barang bukti dokumen asli maupun perangkat komputer dan laptop milik salah satu PNS di BKD Singkawang.
Beberapa hari sebelumnya aparat Timsus Tipikor Kejari Singkawang juga telah memanggil dan memeriksa pegawai dan termasuk kepala BKD Singkawang. Bahkan, turut pula diperiksa pegawai di bagian hukum Setda Pemkot Singkawang, termasuk memeriksa pengusaha sekaligus pengelola Pasir Panjang Singkawang di Kejari Singkawang. Pihak jaksa pun beberapa kali kasus penggunaan lahan ini berawal dari laporan masyarakat yang telah lama terus dikembangkan.
Hingga akhirnya penggeledahan dilakukan kemudian seperti mengindikasikan bahwa kejaksaan sudah memiliki bukti yang cukup untuk menjadikan beberapa oknum sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penggunaan lahan di Pasir Panjang Kota Singkawang. Dalam kasus ini, nantinya pasti akan terbuka secara terang-benderang saat berhasil digelar dalam persidangan. Sejauh ini beberapa pihak yang telah diperiksa jaksa juga membantah bersalah walaupun tak menampik pernah mengetahui kronologis peristiwa HPL Pasir Panjang Singkawang ini.
Sejauh ini publik Kota Singkawang sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan aparat kejaksaan dalam menindaklanjuti laporan kasus dugaan korupsi yang ada di Singkawang termasuk soal HPL Pasir Panjang ini. Pasalnya, selama ini diakui publik bahwa dugaan kasus korupsi di Kota Singkawang hanya hangat sesaat dan berangsur-angsur tenggelam tidak berkesudahan.
Penuntasan kasus HPL Pasir Panjang Singkawang yang diduga melibatkan oknum PNS dan swasta ini tentu begitu ditunggu sebagai momentum untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum khususnya Kejari Singkawang saat ini.
Kini publik punya sedikit harapan kepada kejaksaan untuk bisa membantu memulihkan kembali citra Kejari Singkawang yang sepertinya dipandang sebelah mata. Namun tentu hal tersebut bukan merupakan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan.
Di samping harus lebih pintar dalam melakukan penyidikan maupun penggeledahan, para penyidik harus mempunyai keberanian dalam mengusut tuntas kasus ini.
Tanpa mendahului asas praduga tidak bersalah, pemeriksaan serta penggeledahan yang telah dilakukan Timsus Kejari Singkawang terhadap PNS maupun kantor BKD Singkawang turut menurunkan wibawa Pemkot Singkawang saat ini. Pemeriksaan yang diduga terkait kasus korupsi ini miris, sangat miris. BKD ini juga ibarat jantung keuangan bagi Pemkot Singkawang, seluruh aliran uang dari hal-hal lainnya berikut penggunaannya oleh Pemkot Singkawang semua tercatat di BKD ini. Tidak menutup kemungkinan dari penggeledahan kantor BKD ini justru jaksa mendapat pintu masuk untuk kasus-kasus dugaan korupsi Singkawang lainnya.
Di sisi lain, publik harus memelototi proses pemeriksaan kasus ini dan terus menagih transparansi pihak kejaksaan. Jangan sampai berbagai laporan dugaan korupsi di Singkawang akhirnya hilang tersapu angin. Tak berbekas. (Asri)
