Potret Kemiskinan Singkawang: Memilukan, Satu Keluarga Diami Gubuk Miring

by -1,622 views
kondisi kemiskinan warga singkawang
Tangkapan layar kondisi gubuk milik Niko (27) warga Kota Singkawang. ( Youtube: Juniardi Lnd)

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Sebuah kanal youtube menyajikan salah satu contoh betapa masih banyak potret kemiskinan dengan kondisi yang memprihatinkan yang masih ada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Sebut saja keadaan rumah atau gubuk warga Kota Singkawang, Niko (27) bersama istri serta 2 orang anak mereka yang masing-masing berusia 5 dan 2 tahun. Warga di Gang M. Sa’ad dan tidak jauh dari sekolah MAN Model ini.

Potret kemiskinan ini disajikan secara gamblang melalui akun milik Juniardi Lnd yang menyambangi sepasang keluarga muda itu dengan membawa sekarung beras. Konten milik Juniardi Lnd juga dikenal lebih banyak menampilkan sisi kemanusiaan dengan tujuan mengetuk hati para dermawan untuk saling berbagi.

Seperti yang ditampilakan dalam konten berjudul “Memprihatinkan Satu Keluarga Tinggal Di Gubuk Kecil Ditengah Hutan”, pada 2 Oktober 2023 dan telah disaksikan oleh setidaknya 3,074 kali itu.

Niko selaku kepala keluarga dengan pekerjaan yang tidak menentu itu mendiami rumah yang tidak layak huni berukuran 3×3 meter terbuat dari sisa-sisa kayu dalam keadaan miring hampir roboh beratapkan daun nipah yang sudah banyak bolong dimakan usia.

Sehingga dipastikan rintik hujan jatuh membasahi bagian dalam rumah yang hanya beralas kayu dengan kondisi melapuk disana-sini.

Pemilik gubuk dengan penerangan listrik 450 VA ini juga mengaku tidak tahu menahu saat ditanya apakah selama ini pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

“Tidak tahu, kayaknya tidak ada. Soal kerjaan pokoknya apa saja orang suruh bang, yang penting halal,” jelas Niko dalam dialek khas melayu Singkawang.

“Hati-hati melangkah bang, soalnya takut roboh,” tambah Niko kepada Januardi saat menyusuri tiap sudut rumah.

Niko mengaku sudah mendiami rumah itu sejak lima tahun, jaraknya tidak jauh dari rumah orang tuanya dengan kondisi yang tidak jauh berbeda.

Sehari-hari keluarga ini mandi dengan memanfaatkan air telaga yang ada di sekitar rumahnya.

“Untuk keperluan masak dan minum kami pakai telaga, mandi juga. Airnya lumayan jernih,” ungkapnya.

Tidak sampai di situ, kisah memprihatinkan ini juga terbagi dalam dua bagian. Pada bagian kedua menyuguhkan fakta bahwa kedua anak Niko juga tidak mendapatkan gizi yang sepantasnya.

Video ini sontak mengundang beragam komentar keprihatinan dari netizen. “Assalamu’alaikum wr wb Cileunyi Bdg hadir ,Subhanalloh Rumah nya sdh tidak layak pakai, smg aja banyak yng menolong melalui nak Juniardi yng Sholih semangat terus dan smg sehat sl,” tulis akun @TutiKurniasih-ww1hs berkomentar.

Sementara @kunfayakun7607 menulis “ya allah rase terharu meliat nye,mudah²an ade banto’an dari pemda setempat, buat bang juniardi sehat² selalu mudah2an allah memberikan kesehatan buat bang juniardi dan kwan² nye,semangat bang untok sling berbagi allah akan ganti semue yang abang sedekahkan kepade org yg membutuh kan amin ya allah,” tulisnya.

Netizen lainnya berkomentar senada, “Masya Allah pak Juunn, saddeh meliatnye,anaknye ndak be baju ,moga ade orang Singkawan yg maok sidakah baju ngan keluarge ye,mun dakat maok aku mareknye baju ngan kasur ye,” komentar @gustinaupran2777 tersebut. (top)

No More Posts Available.

No more pages to load.