REAKTIFNEWS.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali memperkuat penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD).
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Fitra Arda menyebut pihaknya bakal melayani pegiat seni. Pemerintah akan mendampingi para pegiat seni dan budaya untuk menyelenggarakan PKD secara berkala.
“Tahun 2022, kita akan fokus pada Pekan Kebudayaan Daerah. Kita akan mendampingi teman-teman daerah,” ujarnya dalam acara temu media secara virtual, Minggu 21 November 2021 lalu.
Dia ingin, festival kebudayaan di Indonesia berlangsung secara berjenjang mulai dari tingkat desa sampai nasional. Model itu mengadopsi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Dia menerangkan, festival budaya membuka ruang para pegiat seni dan budaya daerah mengekspresikan aktivitas budaya. Menurutnya, masyarakat dan komunitas harus menjadi penggeraknya.
“Jadi tidak dari pemerintah saja. Ini betul-betul berbasis pada mereka, mereka yang melakukan,” jelasnya.
Fitra berharap, daerah-daerah memiliki solusi menggerakkan kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan harus lestari dalam kehidupan sehari-hari melalui ekosistem perlindungan, pengembangan, dan pembinaan.
“Ini untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Rangkaian itu harus mereka pahami,” tutupnya.
Pekan Kebudayaan Daearah Singkawang 2022
Ada pagelaran dan pameran seni hingga permainan tradisional di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Singkawang tahun 2022. Mengusung tema “Kenali dan Majukan Potensi di Sekitar Kita Melalui Pekan Kebudayaan Daerah”, menurut rencana bakal berlangsung mulai 8 hingga 10 September 2022.
“Pendaftaran melalui link https://bit.ly/PKD-2022 atau hubungi kontak person Eka Meiyanti, HP. 085247184185,” sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asmadi, Rabu (1/9/2022) kepada awak media.
Nantinya PKD Singkawang ini akan dipusatkan di Mess Daerah Jalan Merdeka Singkawang dengan menampilkan Pagelaran dan Pameran Seni Budaya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), Pagelaran dan Pameran Seni Budaya (GS3KL) Sanggar, Komunitas, UMKM dan Umum serta Lomba Permainan Tradisional tingkat Sekolah Dasar (SD).
Sebagaimana diketahui, hajatan yang digaungkan pemerintah ini merupakan bagian dari upaya pelestarian dan nilai-nilai tradisi sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda dengan tujuan untuk perlindungan dan pemanfaatan budaya daerah maupun nasional.
Editor: Topan
