Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Secara absolut kemiskinan di desa masih lebih tinggi dibanding kota, penurunan kemiskinan khususnya di kota Singkawang dinilai relatif lambat dan perlu jadi perhatian bersama.
Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Singkawang dari Daerah Pemilihan Singkawang 4 (Dapil Singkawang Selatan) Elmin, menilai permasalahan kemiskinan yang ada khususnya untuk wilayah Kecamatan Singkawang Selatan tersebut memerlukan perhatian khusus dan tindakan nyata dari para calon wakil rakyat yang terpilih pada 2024 kelak.
“Perlu perhatian khusus kepedulian bersama untuk menangani kemiskinan di wilayah ini. Khususnya di wilayah Singkawang Selatan, tersebar antara lain di Sedau, Sagatani bahkan di Pangmilang juga ada,” jelas Caleg PAN nomor urut 1 ini, Rabu (6/12/2023).
Sementara itu, merujuk dari data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang pada 2022 sejumlah 10,82 penduduk atau 4,67% warga masyarakat Kota Singkawang masih dalam kondisi miskin.
Persoalan kemiskinan ini bukan hanya menyangkut jumlah dan persentase penduduk miskin melainkan dimensi lain yang harus menjadi perhatian yaitu tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Pada 2021 hingga 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kota Singkawang menunjukan adanya peningkatan yaitu dari 0,73 pada 2021 menjadi 0,87 pada 2022. Sementara dari sisi Indeks Keparahan Kemiskinan juga menunjukan adanya peningkatan yaitu dari 0,17 pada 2021 menjadi 0,27 pada 2022 atau terjadi peningkatan sebasar 0,10 poin.
Artinya di Singkawang memang masih memiliki margin cukup besar terkait tingkat kemiskinan jika dibanding dengan beberapa daerah di Kalimantan Barat seperti Kota Pontianak misalnya yang hanya 4,46% penduduk miskin atau Kabupaten Kubu Raya dengan 4,12% penduduk miskin pada 2022. (top/rn)
