Penyusunan RPJMD 2021-2026, Tokoh Pemuda Kalbar: Dukung Visi dan Misi Pemerintahan Sambas Baru

by -1,119 views

Reaktifnews.com, (Sambas-Kalbar)
Tokoh Pemuda Kalbar, Lukmanul Hakim, S.Pd, mengikuti giat penyusunan RPJMD Kabupaten Sambas Tahun 2021-2026, pada Jum’at (20/8), di Aula Utama Bupati Sambas. Dalam kesempatan tersebut penandatangan berita acara penyusunan RPJMD yang ditandatangani oleh DPRD Sambas, OPD yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sambas, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa, Tokoh Masyarakat Kabupaten Sambas yang juga Bupati Sambas periode 2001-2011, Ir. H. Burhanuddin A Rasyid, Tokoh Pemuda, Lukmanul Hakim, S.Pd.

RPJMD ini, Lukmanul Hakim mendukung penuh visi dan misi Bupati Kabupaten Sambas, mulai dari evaluasi, problem Sambas, baik dari segi pelayananan, kemudian prestasi inovasi dan target yang dirancang.

“Kita mendukung penuh visi misi Bupati Sambas, tadi kita pemuda tidak sempat untuk mendapat kesempatan mengutarakan sedikit statemen antara lain, dengan berbagai macam permasalahan yang dialami oleh rakyat Sambas. Semoga dengan program yang baru dari Bupati dan Wakil Bupati Sambas dapat teralisasi,” katanya.

Melihat yang paling mendasar terkait pembangunan di Kabupaten Sambas, Lukmanul Hakim mengatakan, Sambas belum mampu dan belum maksimal yaitu akses sarana dan transportasi komunikasi pendidikan kesehatan dan pelayanan masyarakat di birokrat maupun pertumbuhan ekonomi mikro dan makro. Dia mengakui, pada saat mengikuti acara penyusunan RPJMD Kabupaten Sambas Tahun 2021-2026, dirinya menyukai pada sembilan program unggulan dari Pemerintahan Baru ini, diantaranya adalah program BENTUK IMAN (Pembentukan Insan Madani), pengembangan OVOV (One Village One Product) atau satu desa satu produk unggulan lokal bersinergi dengan investasi, RUSIMAH (Pengurusan Ijin di Rumah), TEMA SIPINDU (Tingkat Ekonomi Masyarakat melalui Simpan Pinjam Terpadu), PasimumMas (Program Penyediaan Air Bersih dan Air Minum Masyarakat), E-Government, Pelayan Diktan (Peningkatan Akses Layanan Pendidikan dan Kesehatan), Pemuda Siap Kerja, Green Growth (Program peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan).

“Saya sangat menyukai program ini, namun program BENTUK IMAN (Pembentukan Insan Madani) dalam mewujudkan ini sangat penting dan ini butuh energi besar, antara lain adalah faktor sosial dan ekonomi. Jika setiap kepala keluarga mampu dan sejahtera, masyarakat akan terpenuhi pendidikan layak, kesehatan layak dan cara berpikir dan berprilaku yang madani, maka perbaikan ekonomi ini sangat penting dan terintegrasi dengan program Pemuda Siap Kerja. Jika Pemerintah Daerah serius dalam membuat program pemuda siap kerja maka akan muncul embrio baru yang akan mewujudkan insan madani. Sebab, apapun kemajuan sebuah daerah itu terlihat dari indikator berapa jumlah orang mampu dan pengusaha kecil hingga besar,” jelasnya.

Dikatakan Lukmanul Hakim, jadi sasaran ini dirinya sangat menyambut baik sebagai pemuda dan usul sarannya sebagai pemuda sebenarnya lebih kepada kesadaran Sambas bahwa kita ini adalah bagian dari masyarakat dunia maka dari itu dalam merancang pembangunan harus strategis harus tepat harus berdasar sesuai dan relevan dengan peluang.

“Pembangunan harus stategis, harus tepat dan mendasar. Potensi sambas dan relevan dengan kemajuan zaman yang sesuai dengan Kemajuan Tekhnologi dan Informasi, semoga dapat juga direalisasikan program E-Government,” tuturnya.

Bicara Potensi, Lukmanul Hakim mengatakan hal yang paling relevan sekarang itu menyangkut gaya hidup masyarakat dunia. Hobi traveling dan wisata
Kabupaten Sambas, Menurutnya itu memilki potensi wisata baik historis budaya alam dengan kekayaan pantai yang panjang membentang dari Kecamatan Selakau hingga Temajuk Paloh. Begitu juga halnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa jadi target potensial yang mampu mengangkat perekonomian raktyat Sambas. Karena, di masa serba susah pandemi ekonomi kerakyatan UMKM sekali lagi mampu bertahan dan hidup di tengah wabah Covid-19 ini.

“Sambas memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif, historis budaya alam yang dapat mengangkat pekonomian masyarakat, namun sekarang Covid-19 juga menjadi masalah ekonomi,” katanya.

Selanjutnya, Lukmanul Hakim juga melihat potensial dari keamanan kenyamanan dan keramahan atau sisi sosio kultur Sambas adalah potensi Sambas menjadi kota pendidikan yang hadir untuk menciptakan insan-insan cendekiawan dengan kenyamanan dan keramahan kota kita.
Menurutnya, kedepan hal tersebut perlu dipikirkan secara visioner.

“Jika kota kita ini aman, nyaman, tidak mustahil semua universitas akan membuat cabang di Kabupaten Sambas. Kira-kira begitulah pendapat pemuda dalam melihat pembentukan Sambas program BENTUK IMAN dengan tantangan zaman, karakter generasi penerus akibat tekhnologi semua sangat cepat dan susah untuk dikontrol,” ujarnya.

Dia berharap, semoga rancangan pembangunan melihat problem tersebut secara serius, agar rakyat Sambas tidak kehilangan jati diri sebagai rakyat Sambas.

“Kami pemuda Sambas yang berada di perbatasan ini berharap rancangan pembangunan mengedepankan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam bingkai NKRI,” pungkas Lukmanul Hakim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.