Singkawang, ReaktifNews.com – Kebijakan penanganan jalan milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota menggunakan APBN jadi angin segar bagi daerah.
Termasuk diantaranya peluang bagi Kota Singkawang yang langsung jemput bola terkait telah direvisinya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan (UU Jalan). Mengenai hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto, kepada ReaktifNews.com pada Kamis, 27 Oktober 2022.
“Saya katakan soal infrastruktur jalan di singkawang rusak ini tengah kita perjuangkan melalui usulan dana APBN tahun depan. Termasuk diantaranya untuk jalan tani,” tutur Sujianto yang juga politisi PDI Perjuangan ini.
Sujianto juga menyebut bahwa APBD Kota Singkawang tidak mampu untuk menangani seluruh pebiayaan jalan-jalan di Singkawang yang saat ini kondisinya memang perlu dilakukan pemeliharaan dan peningkatan tersebut.
Untuk itu, telah dilakukan usulan dalam program dana hibah jalan kota APBN T.A.2023 Pemkot Singkawang yang meliputi pemeliharaan jalan Marhaban, jalan R.A. Kartini, jalan Tani SMP 7 yang paling tidak memerlukan anggaran mencapai Rp21 miliar lebih.
“Daftar usulan ini tengah kita perjuangkan. Tidak semata pemeliharaan, kita juga sudah lakukan inventarisir serta diusulkan untuk peningkatan meliputi jalan conglongkong, tani dua, semai, wonosari, senen dan jalan sylva poteng. Khusus untuk peningkatan jalan tersebut kita perlu setidaknya enam puluh delapan miliar lebih,” terangnya.
Sujianto yang juga selaku Ketua PDI Perjuangan Kota Singkawang ini berharap usulan dana hibah jalan kota APBN T.A.2023 tersebut nantinya bisa berjalan baik dengan kebutuhan warga Kota Singkawang.
“Kita akan all out agar dana APBN sesuai usulan tadi bisa dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di Singkawang tahun depan,” pungkasnya. (top/rn)
Editor: Redaksi
