Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Keinginan pemerintah Singkawang, Kalimantan Barat, memiliki bandara Singkawang sendiri ibarat mimpi disiang bolong. Bahkan alokasi dana yang dikucurkan sangat fantastis dan hingga saat ini serta masih dalam tahap pembangunan.
“Ibarat mimpi disiang bolong, rencana itu (Bandara Singkawang) bahkan seperti menunggu seorang ibu hamil tua yang mau melahirkan,” kata M Deni Isnaeni, ketua LSM Geli Gersang (G2) Singkawang-Kalimantan Barat, Senin (20/11/2023).
Menurut Deni, semangat ini sudah 22 tahun silam setelah melalui perjalanan panjang melalui penelitian dan pengkajian mendalam oleh pemerintah dan tim pemekaran Kabupaten Sambas, maka pada 17 Oktober 2001 dibentuklah Kota Singkawang berdasarkan Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor:21 Tahun 2001.
“Bandara ini juga jadi dagangan program janji walikota yang terpilih yang tetap digaungkan namun belum juga terwujud. Bahkan sudah akhir tahun 2023 dan katanya awal 2024 janji itu akan diupayakan semaksimal mungkin,” terangnya.
Ia berharap semoga saja bandara Kota Singkawang dapat terwujudkan secepatnya. Mengingat waktu yang lama dan awal perencanaan sampai sekarang dana APBD kota sudah terserap diperencanaan tersebut semisal untuk studi banding dan pembebasan lahan serta lainnya.
“Bahkan untuk memperbaiki turap sungai Singkawang yang amburuk itu saja ngos-ngosan, apa lagi bikin bandara. Semoga cepat terwujudlah,” pungkasnya. (TW)