Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Singkawang belum terealisasi sesuai dengan target yang telah ditentukan. Ini menjadi pertanda Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) khususnya yang mengampu retribusi untuk PAD di jajaran Pemkot Singkawang yang notabene dikomandani oleh orang nomor satu Singkawang yakni Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro kurang optimal.
Termasuk diantaranya ada dugaan kebocoran sehingga potensi pendapatan yang diharapkan lepas. Kebocoran dimaksud bukan semata diartikan korupsi, melainkan lemahnya kolaborasi antar OPD.
Berbagai pihak di Kota Singkawang menilai salah satu indikator PAD Kota Singkawang yang stagnan atau bahkan cenderung lemah ini disebabkan sinyal ketidakmampuan sosok Pj Wali Kota Sumastro dalam mengoptimalkan retribusi pemakaian kekayaan daerah untuk pungutan atas pemakaian kekayaan daerah semisal pemakaian tanah dan bangunan, ruangan untuk olahraga, pesta, pasar dan/atau pertokoan, terminal, dan lain sebagainya.
Mengingat barang milik daerah merupakan kekayaan daerah yang sangat penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, maka mutlak dikelola secara tertib dan dimanfaatkan secara optimal.
Untuk itu masyarakat dan segenap stakeholder di Kota Singkawang sudah saatnya lebih berperan dalam mengawal optimalisasi salah satu sumber pendapatan pemerintah daerah yang sangat penting tersebut demi kesejahteraan bersama.
Lemahnya PAD Kota Singkawang ini juga sekaligus menjadi masukan bagi Kemendagri dalam memutuskan apakah perlu penggantian atau perpanjangan penjabat daerah bagi Kota Singkawang tersebut. (top)
