Singkawang, REAKTIFNEWS.com
Pemilu legislatif (Pileg) 2024 masih mengadopsi sistem proposional terbuka dengan suara terbanyak. Lantas kenapa para Calon Legislatif (Caleg) pada umunya bahkan Caleg petahana alias yang masih menjabat sebagai anggota legislatif saat ini masih identik dengan nomor urut 1?
Mungkin selain bagian dari strategi parpol, nomor urut 1 pada kertas suara menjadi sebuah kehormatan dan pengharapan bagi setiap Caleg. Secara psikologis juga dimaknai bahwa urutan pertama membuat nama Caleg tersebut cepat dikenal masyarakat, karena mudah terlihat.
Bahkan dari Pileg sebelumnya, fenomena kemenangan Caleg nomor urut 1 memiliki persentase diatas 50% berbanding nomor urut dibawahnya.
Jika dilihat dari Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPRD Kota Singkawang dalam Pileg 2024 mendatang, dari 14 parpol peserta pemilu 2024 di Kota Singkawang khususnya parpol dari petahana memberikan nomor urut 1 pada Caleg “wajah lama” yang sekarang masih menjabat selaku anggota DPRD Singkawang. Begitu juga parpol baru, juga ikut memakai strategi serupa dengan memasang orang-orang lama yang sebelumnya tertunda duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Singkawang.
Setidaknya ada 18 orang anggota DPRD Singkawang “wajah lama” yang kembali manggung berbekal nomor urut 1 di Pileg 2024 mendatang. Mereka antara lain Dewi Sartika (PKB), Reni Asmara Dewi (PKB), Dido Sanjaya (Gerindra), Tasman (Gerindra), Sujianto (PDIP), Lie Khian Loy (PDIP), Bong Cin Nen (Golkar), Sumberanto Tjitra (NasDem), Tjung Kie Tjhin (NasDem), Anewan (NasDem), Susi Wu (NasDem), Afriza Rusandi (PKS), Sodi M Idris (PKS), Paryanto (PKS), Veni Selfiati (HANURA), Muhammadin (PAN), Tavip Putra Purba (DEMOKRAT) dan Eka Candra (PPP).
Sementara beberapa “wajah lama” anggota DPRD Singkawang lainnya ada yang berbekal nomor urut 2 dengan tetap di Daerah Pemilihan (Dapil) yang sebelumnya berhasil mengantarkan mereka meraih kursi DPRD Singkawang.
Mungkin yang menjadi catatan adalah keterpilihan Caleg tak hanya ditentukan nomor urut, tapi juga kesesuaian Dapil dengan basis massa Parpol.
Bahkan dalam hal ini Reaktifnews juga turut serius mencatat soal reputasi politisi “wajah lama” yang menjadi perhatian serius, khususnya bagi masyarakat pemilih saat menentukan pilihan mereka di bilik suara pada Rabu 14 Februari 2024 mendatang. (top/RN)
