REAKTIFNEWS.COM, SINGKAWANG – Kasus penghinaan oleh Sutjiadi Lukas kepada mantan Wali Kota Singkawang Hasan Karman cukup menyita perhatian dari masyarakat Kota Singkawang. Agus, Salah seorang warga Singkawang ini mengaku geram terhadap pelecehan yang dilakukan Sutjiadi Lukas tersebut. Dia meminta penghinaan itu jangan sampai terulang kembali, walaupun sebenarnya masyarakat Singkawang plural serta pemaaf.
“Kami di Singkawang hidup damai berdampingan dan orang-orang pemaaf. Namun demikian, tidak semua kesalahan bisa diselesaikan dengan permintaan maaf. Menghina pemimpin atau mantan pemimpin kami sama halnya menghina kami di sini. Pak HK mungkin memaafkan, tapi warga sini saya tidak bisa pastikan semua,” kata Agus kepada reaktifnews.com, Senin (9/5/2022).
Tombol, sapaan Agus, menilai apa yang telah dilakukan Hasan Karman selama memimpin Kota Singkawang yakni berani membuat terobosan, tidak terpaku rutinitas serta bukan tipe pemimpin yang monoton.
“Beliau merupakan figur yang cerdas. Kalau bicara pembaharuan dan inovasi itu sudah dimulai waktu beliau menjabat,” kata Agus yang juga aktif di organisasi kepemudaan ini.
Lebih lanjut dikatakan Agus, dirinya masih ingat betul pada masa kepemimpinan Wali Kota Hasan Karman bersama wakilnya Edy R Yacoub, merupakan masa-masa dimana pasangan tersebut tengah membenahi dan membangun sistem yang baru.
Disebutkan pula olehnya saat kepemimpinan Hasan Karman juga selalu menekankan kepada bawahannya di jajaran birokrasi Kota Singkawang membuat konsep yang jelas dan kongkrit setiap mengajukan program kerja — termasuk bagaimana pengawasannya.
“Setahu kami orang Singkawang, waktu pak HK menjabat itu tengah membenahi dan membangun sistem. Beliau orangnya tidak plin-plan, pokoknya kalau bisa dijelaskan pengembaliannya seperti apa, return sosialnya, return ekonominya apa, return budayanya apa sama beliau langsung didukung,” paparnya.
Dia kembali mewanti-wanti, jangan sampai kejadian penghinaan terhadap Hasan Karman serta pemimpin-pemimpin lain kembali terjadi. “Cukuplah ini jadi pelajaran berharga bagi semua, kami warga Singkawang justru merindukan sosok kepemimpinan beliau. Sampai detik inipun pak HK masih tetap berkiprah buat Kota Singkawang,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahu, Mantan Wali Kota Singkawang Hasan Karman melaporkan Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI), Lukas ke Polda Metro Jaya. Sutjiadi Lukas dipolisikan lantaran diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap mantan Wali Kota Singkawang Hasan Karman.
Sutjiadi Lukas disangkakan Pasal 27 ayat (3) dan atau Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Atas kejadian tersebut kemudian berujung permintaan maaf oleh Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas. Permohonan maaf secara resmi ini kemudian beredar diberbagai media massa. (*Oys)
