Singkawang, REAKTIFNEWS.COM
Sebagian wilayah di Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang terendam banjir parah, Jumat (19/1/2024).
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul di batas Desa Semelagi sehingga menyebabkan air banjir merendam sedikitnya 500 rumah warga.
Bahkan dari pantauan udara pada Rabu, 17 Januari 2024, banjir juga turut menggenangi hingga di bandara Smart Semelagi Singkawang.
Ketua RT 10, Desa Semelagi Kecil, Fitriyadi mengungkapkan, banjir terus terjadi sejak Jumat, 12 Januari 2024.
“Sudah dari Jumat lalu, (banjir) masuk ke rumah warga, kurang lebih 4 Cm di dalam rumah warga,” ucap Fitriyadi.
Akibatnya, sebagian warga memilih lari mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun, ada juga masyarakat yang memilih berdiam diri di rumah meski terendam banjir.
“Kalau sekadar meninjau ada, yaitu dari BPBD bersama Ketua DPRD Singkawang,” ucapnya lagi.
Warga terdampak banjir lain juga mengutarakan pandangan serupa. Banjir kali ini merupakan yang terparah. Ia berharap pemerintah dapat segera memperbaiki tanggul yang rusak agar banjir tidak terulang kembali di kemudian hari.
Sebelumnya, Penjabat (Pj.) Walikota Singkawang, Sumastro, bersama pejabat teknis dan anggota DPRD Dapil Singkawang Utara juga pernah mendatangi lokasi Tanggul saat banjir juga sebelumnya terjadi pada kawasan serupa pada 9 Maret 2023 lalu.
Sumastro mengatakan sangat dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki bendungan di Semelagi ini.
“Tanggul ini juga kan sudah lama kalau bicara tentang fungsionalnya. Itulah, lagi-lagi kalau kawan-kawan mau tanya apa mau ditinggikan, oh mau. Cuma persoalannya wani piro,” kata Sumastro.
Sampai saat ini, warga wilayah Kecamatan Singkawang Utara masih diliputi kecemasan seiring curah hujan yang terus terjadi di kota Singkawang dan sekitarnya.
Termasuk pula kecemasan warga terhadap dampak yang ditimbulkan usai banjir yang melanda kawasan tersebut. (top/tim/RN)
