ReaktifNews.com (Singkawang, Kalimantan Barat) – Momen Idul Adha 1442 H atau 2021 M kali ini, suami Sitti Syamsiah Hutapea saat dijumpai reaktifnews.com di kediamannya Jalan Gunung Poteng Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang mengakui sangat bersyukur dapat melaksanakan kurban 1 ekor sapi. Mengingat kondisi pandemi yang masih dirasakan dan memprihatinkan.
“Alhamdulillah tahun ini kita kembali dapat melaksanakan kurban sapi. Jadi pagi tadi kita sembelih dan dikemas untuk segera dibagikan,” jelas H Awang Dicko Mahendra ditemui di kawasan rumah nomor 88 samping Masjid Agung, Singkawang Barat, Rabu (21/7/2021).
Lanjutnya hewan kurban dibeli Awang Dicko ini dikurbankan atas nama keluarganya.
“Jadi kurban sapi ini atas nama keluarga, termasuk istri saya dan anak-anak. Alhamdulillah tiap tahun itu kita tetap diberikan kesehatan, semoga ini membawa berkah bagi kami dan bermanfaat buat masyarakat,” ungkap Dicko.
Senada yang disampaikan sang suami, Sitti Syamsiah Hutapea menyebut dirinya dan keluarga sangat bersyukur karena dalam kondisi pandemi yang memprihatinkan ini masih tetap dapat melaksanakan kurban sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah rezekinya ada, kita meskipun dalam keadaan seperti ini, berkurban masih ada, ya insyaallah berkahnya kan untuk banyak orang,” tutur Sitti yang juga anggota DPRD Kota Singkawang.
Dijelaskan pula daging-daging kurban tersebut selain disampaikan kepada keluarga besarnya, juga utamanya untuk tim inti yang hingga saat ini terus solid membantu dirinya menjalankan rutinitas amanah selaku wakil rakyat.
“Jadi seluruh rangkaian kurban ini kita kerjakan bareng. Ada keluarga dan tim yang saya salut masih tetap kompak,” tuturnya.
Dia juga menilai, kurban di Hari Raya Idul Adha tak selalu harus dengan kambing atau sapi, melainkan dapat dilakukan dalam bentuk lain sesuai dengan kemampuan seseorang dan kebutuhan masyarakat. Menurutnya yang terpenting adalah semangat untuk membantu sesama.
Dalam kondisi sekarang, Sekretaris Partai Golkar itu juga mengajak masyarakat Singkawang untuk mengorbankan ego pribadi demi kepentingan bersama dalam menghadapi laju penularan virus Corona.
“Yang belum mampu berkurban hewan misalnya, saya kira cukup berkurban dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Artinya ketaatan kita pada prokes merupakan wujud pengorbanan yang besar bagi keselamatan diri dan orang lain,” tutur ibu dari tiga anak ini.
Sitti Syamsiah Hutapea juga menyebut pandemi menjadi ujian akan solidaritas dan kepekaan sosial masyarakat. Dia berharap meski kondisi sangat berat, masyarakat terus berikhtiar dan tetap mengedepankan rasa saling peduli dan tolong menolong.
“Hanya kebersamaan yang bisa menjadi alat bagi Kota Singkawang dan bangsa ini keluar dari wabah. Mari di momen Idul Adha ini kita niatkan lagi untuk selalu berkurban bagi keselamatan diri, lingkungan dan negara. Semoga kita semua dan bangsa Indonesia selalu dilindungi dan diberi rahmat,” harapnya. (*/ Top/ RN)
