Pantas Ambalat Aman dari Klaim Malaysia Karena Dijaga Fregat Berjuluk Benteng Samudera Indonesia

by -1,368 views
fregat samudera indonesia patroli di perairan ambalat.
Pantas Ambalat aman dari klaim Malaysia karena dijaga Fregat berjuluk Benteng Samudera Indonesia. (Sumber: Puspen TNI, Asia Sentinel, Portal Informasi Indonesia)

REAKTIFNEWS.COM

Saat ini klaim Malaysia atas Ambalat Indonesia sudah basi.

Basi karena si pengklaim tak berani mengerahkan kapal perangnya menerobos kembali Ambalat. Masalahnya sederhana bagi Malaysia kenapa dirinya tak seagresif dulu di Ambalat.

Karena anggaran pertahanan Malaysia ciput saat ini, melancarkan operasi laut untuk kapal perangnya menuju Ambalat butuh banyak duit.

Selain itu menguatnya postur pertahanan Indonesia membuat Malaysia berpikir ulang mengajak duel kapal perang Indonesia.

Kapal perang Indonesia sekarang lebih siap tempur serta upgrade kemampuan untuk jadi lebih canggih. Misalnya saat ini ada 41 unit kapal perang Indonesia mengalami upgrade besar-besaran.

Upgrade sensor dan sistem senjata dilakukan kepada 41 kapal perang Indonesia. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi asasi kapal perang Indonesia sebagai kombatan murni.

“Melakukan modernisasi terhadap 41 unit kapal perang di galangan milik PT PAL dan akan dituntaskan dalam dua tahap, akhir 2023 dan 2024,” jelas Portal Informasi Indonesia pada 21 Maret 2023 lalu.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menaruh harapan besar dimana 27 unit kapal perang yang mengalami upgrade akan rampung pada 5 Desember 2023.

“Kita sedang modernisasi 41 kapal perang. Saya berharap 5 Oktober atau paling lambat pada Hari Armada RI 5 Desember 2023 sudah siap 27 kapal. Mudah-mudahan akan bertambah terus kesiapan kita,” jelasnya.

Selain upgrade 41 kapal perang, ada pembelian Fregat Merah Putih dan FREMM. Duo fregat ini bakal menjadi andalan Indonesia di masa depan.

“Kemhan telah menyepakati pembelian delapan unit fregat kelas berat (heavy frigate) kepada produsen kapal asal Italia, Fincantieri. Enam unit berupa fregat dari kelas FREMM dan dua lainnya merupakan unit bekas pakai AL Italia dari kelas Maestrale yang diretrofit oleh Fincantieri,” jelasnya.

Prospek matang nan cerah pengadaan berbagai macam kapal perang oleh pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan negeri ini memperkuat pertahanannya.

Berbanding terbalik dengan program pertahanan Malaysia saat ini, apa yang mau dibanggakan?

Hampir semua program pertahanan Malaysia banyak tak terlaksana karena dikorupsi.

“Negara ini penuh dengan korupsi, perencanaan yang buruk, dan campur tangan para pemimpin politik dalam pengadaan barang dan jasa, sehingga tidak lagi menjadi kekuatan yang kuat bahkan dalam mengelola konflik dengan intensitas tingkat rendah pada saat ketegangan di Laut China Selatan lebih tinggi dibandingkan sejak masa-masa awal konflik,” jelas profesor Universitas Pertahanan Nasional Malaysia, BA Hamzah dikutip dari Asia Sentinel pada 9 Oktober 2023.

Untuk merawat kapal perangnya saja sudah kelimpungan apalagi mencoba ganggu Ambalat, pasti bakal langsung diseruduk militer Indonesia. Apalagi saat ini ada fregat berjuluk Benteng Samudera Indonesia berjaga di Ambalat.

Ia adalah fregat Ahmad Yani class bersama dengan KCR Clurit class ada di sana.

“Dalam melaksanakan Operasi Gabungan menegakkan kedaulatan NKRI di blok Ambalat, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Kolonel Laut (P) Deny Prasetyo, yang onboard di KRI Karel Satsuit Tubun-356 sebagai kapal markas memerintahkan unsur-unsur BKO Guspurla melaksanakan Latihan Kerja Sama Taktis atau Latkersamtis, dan patroli bersama. Menindaklanjuti perintah tersebut, KRI Terapang-648 sebagai salah satu unsur gelar bekerja sama dengan Patroli Maritim TNI AL NC 212-200 U-6207, melaksanakan latihan bersama di wilayah Ambalat, tepatnya di Perairan Karang Unarang,” lapor Puspen TNI pada 18 Februari 2022.

Diyakini Indonesia akan menambah kekuatan tempurnya di Ambalat seiring berjalannya modernisasi alutsista. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.