ReaktifNews.com (Sambas, Kalbar) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Sambas, menggelar acara dukungan stake holder untuk penguatan implementasi visi dan misi Stikes Sambas, Senin (14/12/2020) di Rambi Resto Cafe Sambas. Kaltin, S.Pd selaku Bidang Akademik – Kemahasiswaan dan Humas, STIKES Sambas menyampaikan bahwa kegiatan di gelar sebagai salah satu syarat akreditasi Stikes Sambas, sehingga nanti bisa mewujudkan lulusan-lulusan terbaik.
“Maka dari itu kami dari Stikes Sambas memohon dan kerja sama dukungan stake holder, untuk penguatan implementasi visi dan misi ini agar Stikes Sambas dapat Berkemajuan,” jelasnya saat di wawancarai reaktifnews.com di ruang kerjanya, Selasa (15/12/2020).
Kaltin mengatakan bahwa stake holder yang hadir yakin dari PAFI (Persatuan Farmasi Indonesia) Kabupaten Sambas, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Sambas, Politeknik Negeri Sambas, Perguruan Tinggi Institu Agama Islam Sambas, Yayasan Bina Da’i Indonesia Kabupaten Sambas.
“Nah, dengan ini mudah-mudahan apa yang kita harapkan kampus Stikes Sambas dapat terakreditasi dengan baik atas dukungan stake holder karena satu-satunya kampus kesehatan di Kabupaten Sambas dan satu-satunya S1 Farmasi swasta di Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Dilanjutkan Katlin, dirinya mengajak bersama-sama mendukung sehingga STIKES Sambas bisa lebih maju dan lebih baik lagi di segala bidang. STIKES Sambas sejak 28 Desember 2018 resmi edar untuk proses pembukaan, pembelajaran dan lain sebagainya. Dari mulai tahun 2018 akhir tersebut sudah menyiapkan segala keseluruhan dalam proses pembukaan dan perkuliahan, apa lagi jika di lihat sekarang untuk STIKES Sambas sudah angkatan ke dua, ada yang semester satu hingga semester tiga.
Semenjak mulai proses perkuliahan lanjut Kaltin, di kampus STIKES Sambas beberapa kegiatan-kegiatan yang pernah di ikuti di Kabupaten Sambas mau pun ke tingkat Nasional di Kalimatan Timur (Kaltim) dengan ikut kompetisi Da’i walau pun tidak dapat menjuarai paling tidak sudah berpartisipasi di tingkat Nasional. “Kita masih baru, tetapi cukup aktif di dalam kampus internal, penguatan-penguatan organisasi internal dan pembuktian jati diri mereka kita bentuk sedemikian mungkin sehingga di semester tiga ini mereka siap di lepas bekompetisi sesuai kemampuan. Ini yang kita inginkan ke depannya”, tuturnya.
Selain itu, terkait fasilitas di Stikes Sambas tentu nantinya sesuai dengan kebutuhan di bidang farmasi sebagai ruhnya yakni laboratorium. Ini masih bertahap dan masih sangat minim. Maka dari itu dari segi fasilitas ini kita tentu masih kekurangan kelas dan tahun depan kita akan menambah kelas lagi semoga. “Kita butuh dukungan dari stake holder untuk bekerja sama. Semoga antara fasilitas dan jumlah mahasiswanya nanti bisa beriringan,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, STIKES Sambas merupakan kampus swasta yang mandiri di bawah Yayasan Pengembangan Kawasan Perbatasan Indonesia (PKPI), Pembinanya adalah bapak Ir. H. Suriansyah, M.MA. Beliau merupakan owner swasta yang berkeinganan besar membangun pendidikan di Kabupaten Sambas, termasuk Nugra Irianta, Denashurya, BSBA, MM. (rian)
