Digedor Massa Aksi 6 November, DPRD dan Kejari Singkawang Diminta Tindaklanjuti Tuntutan Elemen Singkawang Peduli

by -1,319 views
Ihsyan Sutrisno
Ihsyan Sutrisno, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslim Indonesia (PC PMI) Kota Singkawang. Foto: yudi/reaktifnews

Singkawang, REAKTIFNEWS.COM

Buntut dari aksi demo massa yang tergabung dalam Elemen Singkawang Peduli (ESP) di DPRD dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Singkawang pada Senin (6/11) lalu, ditegaskan kembali oleh Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslim Indonesia (PMI) Kota Singkawang Ihsyan Sutrisno agar DPRD maupun Kejari Singkawang dapat segera menindaklanjuti tuntutan masyarakat tersebut.

Ihsyan menyebut aksi moral itu sebagai salah satu bentuk kepedulian masyarakat dari berbagai elemen ditengah berbagai persoalan yang ada di Kota Singkawang.

“Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan moril elemen masyarakat Singkawang untuk DPRD dan pihak Kejari. Tujuan kami jelas dan lugas, kita tidak ingin Singkawang terkesan melambat atau bahkan mundur,” terang Ihsyan, Kamis (9/11).

Menurutnya aksi tersebut sekaligus menjadi peringatan lantang dari masyarakat Kota Singkawang yang menilai bahwa Pj Wali Kota Singkawang telah gagal menjalankan tugasnya selama ini sehingga patut untuk dicopot.

“Selain menyampaikan rapor kegagalan Pj Wali Kota Singkawang ke DPRD, kita juga sampaikan bersama kawan-kawan dari almamater lain ke Kejari Singkawang soal dukungan kepada jaksa agar serius menuntaskan beragam kasus dugaan korupsi di Singkawang,” terangnya.

Ihsyan juga menyinggung soal lemahnya publikasi website Jaringan Dokumentasi Dan Informasi (JDIH) Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang merupakan tanggungjawab Bagian Hukum Pemkot Singkawang itu sendiri.

JDIH lanjut Ihsyan, merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat atas kebutuhan dokumentasi dan informasi hukum secara lengkap dan akurat dalam upaya mewujudkan supremasi hukum.

“Jujur jika dibandingkan website JDIH daerah lain, malu kita Singkawang. Selaku kalangan pemuda sekaligus kalangan akademisi, lantas kita bertanya-tanya apa tidak ada penganggaran untuk ini. Kondisi JDIH semrawut ini juga mungkin menjadi alasan banyaknya laporan dugaan pelanggaran oleh ASN kita selama ini,” terangnya.

Ia berharap cukuplah aksi moral beberapa hari lalu tersebut menjadi penanda kegeraman elemen masyarakat di Kota Singkawang.

“Semoga aksi kemarin benar-benar diperhatikan serius segenap pihak. Kalau toh memang harus ada aksi lain, sampai jilid sepuluh pun kita siap suarakan terus demi kemajuan masyarakat dan kota Singkawang,” pungkas pria yang tengah menyelesaikan studi magister pendidikan ini. (top)

No More Posts Available.

No more pages to load.