ReaktifNews.com (Singkawang, Kalbar) – Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja (DPMTK) terus-menerus memberikan perhatian terkait ekosistem investasi dan kegiatan berusaha. Diantaranya dengan menyambangi secara langsung beberapa badan usaha di Kota Singkawang, Rabu (16/06/2021).
Kepala DPMTK Kota Singkawang, Asmadi, saat dijumpai reaktifnews.com di ruang kerjanya mengatakan keseriusan pihaknya melakukan pembinaan ini juga dalam rangka melakukan sosialisasi atas penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko serta penyelenggaraan perizinan berusaha di Kota Singkawang. Hal ini tentunya berkaitan dengan 49 instrumen aturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Pembinaan serta perhatian ini rutin dilaksanakan. Termasuk kita juga mengingatkan kepada pelaku usaha di Singkawang ini agar tidak lalai memberikan laporan mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi. LKPM ini wajib dibuat dan disampaikan secara berkala,” jelas Asmadi.
Asmadi mengakui, pandemi Covid-19 juga berdampak pada ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di Kota Singkawang. “Setidaknya terjadi penurunan produksi 20-30% dari tahun sebelumnya. Namun demikian PHK masih dapat dihindari,” ujarnya.
Lebih lanjut Ia juga menyinggung soal perhatian pihaknya soal hak tenaga kerja atau karyawan, termasuk diantaranya mereka yang memang kebetulan belum mendapatkan vaksin Covid-19 agar lebih lanjut oleh Satgas penanganan Covid-19 Kota Singkawang dapat dilakukan penanganan.
Kepala DPMTK Kota Singkawang kembali menekankan dan berharap, melalui pelaksanaan penerbitan perizinan berusaha efektif dan sederhana yang telah diterapkan saat ini, denyut ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di Kota Singkawang memasuki tahun kedua masa pandemi Covid-19 kembali mengalami peningkatan signifikan.
“Harapan kita bersama agar ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di kota ini kembali menggeliat. Untuk itulah, selalu kita maksimalkan MPP kota Singkawang dan masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Apalagi sekarang mulai dari tahap permohonan sampai dengan terbitnya dokumen perizinan usaha dilakukan elektronik, ini lebih efektif dan sederhana,” kata Asmadi.
Sementara itu salah seorang staf administrasi CV Arli Singkawang, Fajar Afgani, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik perhatian yang diberikan pihak DPMTK Kota Singkawang. “Kami menyambut baik kunjungan ini. Terkait vaksin juga sudah kami lakukan, hal lainnya seperti OSS dan sebagainya itu kami ada bagian khusus dan nanti insya Allah akan saya sampaikan ke beliau-beliau,” jelasnya. (*/Topan)
