Singkawang, REAKTIFNEWS, – Desember 2022 semakin dekat dan progres pembangunan Masjid Agung Kota Singkawang yang digadang-gadang menyedot dana hingga total Rp55 miliar saat dilakukan pemantauan di lapangan pada Kamis 20 Oktober 2022 dinilai bakal mengalami keterlambatan.
Belum dapat diketahui secara pasti yang menjadi faktor keterlambatan, apakah karena material terlambat masuk atau pengawasan yang kurang ketat atau memang tidak diawasi.
Sementara itu, Dwi Putra Sumarna yang merupakan salah seorang tim pengawasan dan sekaligus selaku Kadis Perkimta Singkawang yang terlibat dalam pembangunan Masjid Agung Singkawang saat dikonfirmasi Reaktifnews enggan berkomentar.
Diketahui bahwa lazimnya dalam kegiatan konstruksi melibatkan tiga fase yaitu perencanaan, penentuan jadwal kegiatan konstruksi, dan pengendalian. Fase tersebut bertujuan agar sasaran dari kegiatan yang hendak dicapai sesuai dengan biaya, mutu, dan waktu.
Dampak yang sering terjadi pada kegiatan konstruksi yakni soal keterlambatan waktu, hal ini akan sangat merugikan pada pemilik kegiatan konstruksi, konsultan, maupun kontraktor. (top/rn)
Editor: Redaksi