*Oleh: M. Didik Wahyudi
Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat mendorong penguatan pendidikan karakter. Oleh karena itu, perlu penguatan individu dari dalam agar ia dapat terus berkembang tanpa mendistorsi budaya asli Indonesia.
Eksistensi suatu bangsa dapat ditentukan oleh karakter yang membuatnya menjadi ciri khas itu sendiri. Hanya saja bangsa yang mempunyai karakter kuat yang dapat menjadikan bangsa itu sendiri sebagai bangsa yang disegani dan dipandang bermartabat oleh bangsa-bangsa yang melihatnya (Muchtar & Suryani, 2019).
Sebagai negara yang sedang berkembang ke tahap untuk lebih, Indonesia menjadi negara yang mulai berfokus kepada pembangunan karakter masyarakatnya untuk menjadi insan yang bermutu dan berkualitas. Sebagai pondasi awal untuk mencapai kemajuan tentunya pendidikan dan karakter menjadi hal yang prioritas.
Pendidikan ini menjadi pelajaran yang beharga untuk peserta didik yang membuatnya menjadi manusia yang lebih kritis dalam berpikir sehingga bisa menciptakan karakter yang sesuai dengan kepribadiannya itu sendiri. Pendidikan sebagai suatu proses yang bergerak, artinya dapat berubah dan berkembang ketika terjadi permasalahan sehingga hal ini mampu membuat peserta didik mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.
Dalam (Susanti et al., 2020) secara sederhana, karakter ini akan menjadi ciri khas suatu pribadi. Menurut Kementrian Pendidikan Nasional pada Desain Induk Pendidikan Karakter (2010), dijelaskan bahwa pendidikan karakter dimaksudkan mampu mengembangkan kapasitas atau kemampuan dan membentuk watak atau ciri khas, serta peradaban bangsa yang maju, unggul, dan bermartabat pada rangka mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Menurut (Suriadi et al., 2021) Pendidikan karakter menjadi harapan suatu negara, dimana pendidikan karakter dimaksud akan melahirkan peserta didik yang dapat sangat diharapkan. Dari hal ini mampu mengimbangkan sikap kognitif, afektif dan psikomotoriknya sehingga peserta didik mampu memunculkan sifat bersaing yang adil saat sudah tumbuh dewasa.
Keberlangsungan itu terlihat dengan adanya pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat individu ataupun bangsa itu sendiri. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik meningkatkan potensi dirinya (Syarif & Rahmat, 2018).
Dalam pendidikan sekarang karakter dari peserta didik tentu menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh perintah beserta jajarannya untuk diperhatikan secara khusus. Karakter peserta didik menjadi penting diperhatikan bagi pendidik maupun pemerintah. Penguatan karakter yang sedang digencarkan oleh KEMENDIKBUD akan membawa suatu perubahan dari sisi pendidikan yang akan lebih baik lagi (*/ bersambung)
*Penulis: Guru SMA Negeri 3 Kubu.
