Perlu Klarifikasi Senam Sicita ke Publik dan Partai Politik

by -1,761 views
Gaduh senam sicita singkawang.
Ketua harian partai Golkar Singkawang, Em Abdurrahman dan TCM. (Illustrasi: reaktifnews.com)

REAKTIFNEWS.COM, Singkawang Kota – Ketua harian partai Golkar Kota Singkawang Em Abdurrahman mempertanyakan hingga hari ini belum adanya klarifikasi terkait klaim gelaran Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang dalam hal ini melalui Tjhai Chui Mie (TCM) selaku Walikota maupun kader PDI Perjuangan Singkawang.

Melalui rilisnya kepada reaktifnews.com dikatakan Ketua Harian Partai Golkar Em Abdurrahman, baik itu klarifikasi dari pihak Pemkot Singkawang maupun dari Partai Politik (Parpol) yang mengklaim tersebut adalah hal yang penting untuk disampaikan kepada publik maupun partai politik lain yang ada saat ini.

“Didalam ilmu hukum, jika orang yang punya hak untuk menyangkal adanya suatu peristiwa hukum yang diajukan oleh seseorang tapi dia tidak menyangkalnya maka orang ini dianggap membenarkan suatu peristiwa hukum tersebut,” ujar bang Em sapaan akrabnya, Kamis (27/5).

Lanjutnya dengan demikian sebagai akibat belum adanya klarifikasi dari Pemkot maupun Parpol yang mengklaim selaku pelaksana senam Sicita yang berlangsung di lapangan Kridasana Singkawang pada Jumat 20 Mei 2022 tersebut, maka setidaknya menimbulkan dua asumsi yakni bahwa klaim itu “benar” atau klaim itu “tidak benar”.

Konsekwensi bila asumsi klaim itu “benar”, maka diduga Walikota dan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota singkawang selaku leading sektor kegiatan senam Sicita berpotensi melakukan pelanggaran hukum yakni penyalahgunaan kewenangan dan/atau sewenang-wenang.

Sebab diduga menfasilitasi dan memobilisasi ASN serta pelajar untuk ikut kegiatan partai politik. Bahkan, apabila ada anggara daerah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk hal tersebut maka berpotensi menjadi kerugian negara.

Selanjutnya, konsekwensi bilamana diasumsikan klaim itu “tidak benar” maka partai politik yang mengklaim selaku pelaksana Sicita diduga telah melakukan pembohongan terhadap publik dan semestinya secara ksatria mengklarifikasi dan melakukan permohonan maaf terbuka ke publik.

“Sekali lagi, klarifikasi sangat perlu demi kejelasan pelaksana yang sebenarya secara de jure maupun de facto. Lha, ini supaya tidak jadi preseden buruk bagi pemkot singkawang maupun perpolitikan di kota ini,” tutup Em yang juga Ketua NGO Fatwa Langit.

Sebagaimana diketahui, kader-kader PDI Perjuangan bersama masyarakat di berbagai kota di Indonesia, secara serentak menggelar Senam Cinta Tanah Air (Sicita) tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Jumat (20/5/2022) pagi.

Senam yang diperkenalkan secara resmi pada HUT PDI Perjuangan ke-49 (10/1/2022) tersebut, secara khusus menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam gerakan-gerakannya, seperti membuka lima jari tangan.

Dalam seluruh gerakannya, Sicita memiliki 4 rangkaian. Yakni teknik pernafasan dan memberi semangat, pemanasan dengan 3 gerakan, 5 gerakan inti, dan penutup. Dari seluruh tahapan tersebut, tiap gerakannya memiliki nilai filosofis tersendiri.

Seperti pada 4 gerakan wajib yang dihadirkan. Pertama, gerakan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang yang menyimbolkan gotong royong atau bahu membahu.

Kedua, gerakan hormat dengan posisi tangan kanan di pinggang sebagai penghormatan dari jiwa kita ke orang lain.

Dilanjutkan gerakan tangan kanan dilipat diatas tangan kiri dan salam yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Lalu diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat.

Tak berhenti disitu, nilai-nilai budaya juga akan kental terasa saat melakukan senam. Lantunan musik-musik daerah dan nasional diaransemen secara apik sehingga menambahkan semangat.

Terhitung ada 9 lagu yang digabungkan. Diantaranya, Bagimu negeri, Garuda Pancasila, Manuk Dadali, Kampuang Nan Jauh di Mato, Ampar-Ampar Pisang, Ondel-Ondel, Yamko Rambe Yamko, Sipatokaan, Kebyar-Kebyar.

Tidak hanya menguatkan rasa nasionalisme, rangkaian senam berdurasi 8 menit ini juga memberikan manfaat kesehatan. (*Top)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.