Singkawang, REAKTIFNEWS.com
Dalam dunia sepak bola, istilah hattrick adalah pemain yang mencetak tiga gol dalam 90 menit atau 120 menit perpanjangan waktu (Sedangkan gol yang dicetak dalam babak adu penalti tidak akan dihitung). Demikian halnya dalam laporan Indeks Kota Tertoleran (IKT), Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), kembali menjadi kota paling toleran dengan skor tinggi versi LSM SETARA Institute for Democracy and Peace.
Lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di Indonesia yang melakukan penelitian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan politik dan hak asasi manusia atau dikenal dengan sebutan SETARA Institute for Democracy and Peace kembali merilis laporan Indeks Kota Tertoleran (IKT) 2022.
Pada 2021, Singkawang juga menduduki posisi nomor satu berdasarkan indeks SETARA Institute. Begitu juga pada periode 2018, salah satu kota di Kalimantan Barat itu juga meraih skor tertinggi pada riset IKT 2018.
Untuk diketahui, Indeks Kota Toleran 2022 merupakan laporan keenam SETARA Institute sejak 2015, 2017, 2018, 2020, dan 2021. Adapun dalam laporan IKT 2022, terdapat 94 kota di Indonesia yang menjadi objek kajian.
Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan itu menjadi anugerah sekaligus tanggung jawab bersama.
“Ini adalah bagian dari anugerah, sekaligus tanggung jawab yang tidak sederhana,” katanya selepas menerima penghargaan kota paling toleran versi Setara Institute di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Dia mengatakan toleransi telah menjadi kata kunci dalam setiap percakapan masyarakat Singkawang. Dia berharap keberagaman yang ada di Singkawang dapat menginspirasi kota-kota lainnya.
“Kota Singkawang adalah kota yang multikultural, multi etnis, pluralisme yang mencerminkan keindonesiaan yang ada di sana,” ujarnya.
“Oleh karena ini memang mudah-mudahan perjalanan ini mengantarakan ketiga kalinya kami (Singkawang) menjadi kota tertoleran dalam proses penilaian yang sangat objektif dan akurat. Mudah-mudahan akan menginspirasi kita semua,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengklaim bahwa toleransi merupakan bagian dari satu perilaku sehari-hari yang tidak dibuat-dibuat. Dia bertekat adanya penghargaan tersebut masyarakat dapat lebih menghargai makna toleransi dan menjadi branding kota Singkawang.
“Kami akan selalu ingat predikat yang diberikan apalagi untuk ketiga kalinya ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sumastro juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Singkawang. Dia menyatakan penghargaan itu tak lepas dari kerja sama kolektif masyarakat Singkawang.
Selain itu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Singkawang periode 2017-2022 Tjhai Chui Mie-Irwan. Penghargaan tersebut, kata dia, merupakan karya Tjah Chui semasa menjabat sebagai Wali Kota Singkawang.
“Ini karya beliau sebagai pemimpin di Kota Singkawang, bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada di sana,” ujarnya
Adapun 10 kota paling toleran di Indonesia versi SETARA antara lain:
1. Singkawang, Kalimantan Barat dengan skor akhir 6,583
2. Salatiga, Jawa Tengah dengan skor akhir 6,417
3. Bekasi, Jawa Barat dengan skor akhir 6,080
4. Surakarta, Jawa Tengah dengan skor akhir 5,883
5. Kediri, Jawa Timur dengan skor akhir 5,850
6. Sukabumi, Jawa Barat dengan skor akhir 5,810
7. Semarang, Jawa Tengah dengan skor akhir 5,783
8. Manado, Sulawesi Utara dengan skor akhir 5,767
9. Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan skor akhir 5,687
10. Magelang, Jawa Tengah dengan skor akhir 5,670
(top/rn)
