ReaktifNews.com (Singkawang, Kalbar) – Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus segera membentuk Bidang Kebudayaan. Hal ini penting dilakukan demi memaksimalkan program pemerintah dalam percepatan perwujudan Singkawang Kota Wisata.
“Singkawang ini kota multi etnis, beragam budaya mewarnai kota singkawang. Baik itu budaya berwujud (Tangible) maupun budaya non wujud (Intangible),” terang Ketua LSM Fatwa Langit, Em Abdurrahman, Rabu (16/12/2020).
Potensi-potensi budaya ini harus digali dan dimaksimalkan agar singkawang bisa menjadi salah satu kota wisata budaya di Indonesia. Hal ini sangat terintegrasi dengan Program Kota Pusaka (haritage city). Dimana dalam program haritage city yang ditonjolkan itu adalah budaya atau benda budaya warisan masa lalu yang mengandung nilai sejarah, pendidikan , keunikan bentang alam dan lainya.
“Budaya dan benda budaya warisan masa lalu mempunyai nilai jual yang tinggi untuk menarik minat turis domestik maupun mancanegara datang berwisata budaya di singkawang,” ujar Em Abdurrahman.
Rahman yang juga ketua harian Partai Golkar Singkawang ini juga mengatakan, potensi-potensi budaya itu tidak akan bisa dimaksimalkan selagi yang mengurusinya belum berbentuk bidang tersendiri. Sekarang ini kebudayan itu masih sebatas Kasi Kebudayaan yang melekat di Bidang Kebudayaan, PAUD dan Dikmas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang.
Menurut Rahman, untuk meningkatkan PAD Kota Singkawang melalui sektor wisata saat ini yang potensial melalui wisata budaya dan wisata alam. Untuk wisata pendidikan perlu jangka panjang karena Kota Singkawang belum nemiliki Universitas Negeri. Untuk itu dimasa yang akan datang pemerintah Kota Singkawang perlu berpikir untuk mendirikan Universitas Negeri dan mendorong sekolah tinggi swasta yang ada untuk lebih berkualitas.
“Atas dasar pemikiran ini LSM Fatwa Langit mendorong Pemkot Singkawang segera bentuk Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang,” pungkasnya. (top)
