REAKTIFNEWS.COM – Provinsi Kalimantan Barat siap menjadi tuan rumah Ministerial Meeting atau Pertemuan Tingkat Menteri BIMP EAGA ke-25 Tahun 2022 ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson M.Kes., usai memimpin Rapat Perumusan Bahan Pertimbangan Kepada Gubernur Kalbar Terkait Kesiapan Kalbar Sebagai Tuan Rumah Ministerial Meeting KESR BIMP-EAGA Ke-25 Tahun 2022, di Ruang Praja II Kantor Gubernur Kalbar, Senin (24/1/2022).
“Kita mempersiapkan rumusan sebagai bahan pertimbangan gubernur atas usulan kalbar sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan tingkat menteri ke 25 kerjasama ekonomi sub regional BIMP-EAGA. Kita akan lihat persiapan dari segi akomodasi, personil, dan lain-lain. Untuk waktu kegiatan tersebut, masih menunggu dari Pemerintah Pusat,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson M.Kes., sebagaimana dikutip dari kalbarprov.go.id,.
Sementara itu, pada Pertemuan Tingkat Menteri Kerjasama Ekonomi Sub-Regional BIMP-EAGA ke-24 tahun sebelumnya yang berlangsung secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang diwakili oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum memperkuat solidaritas dan mendorong pemulihan ekonomi sub Kawasan BIMP-EAGA.
“Kita juga perlu memperkuat komitmen dan mengoptimalkan kerjasama BIMP-EAGA sebagai upaya menanggulangi dampak sosial ekonomi, terutama bagi masyarakat di pebatasan,” ujarnya saat memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan virtual tersebut, dikutip dari laman Kemnko Bidang Perekonomian RI.
Edi Prio Pambudi juga menegaskan pemulihan ekonomi di kawasan hanya bisa tercapai melalui pelaksanaan vaksinasi yang masif. Mobilitas dan kegiatan ekonomi baru bisa pulih jika pandemi dapat terkendali. Kolaborasi untuk penyediaan dan produksi vaksin serta penataan distribusi saat ini dibutuhkan dalam arsitektur global dan regional agar dapat pulih bersama. Per 10 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, vaksinasi dosis pertama di Indonesia telah mencapai 48,11% dan vaksinasi dosis kedua mencapai 27,62% dari target 208.265.720 penduduk.
“Saya juga menegaskan pentingnya perluasan Koridor Ekonomi Kalimantan Barat untuk mencakup seluruh Pulau Kalimantan dan Koridor Sulu Sulawesi untuk mencakup seluruh wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Saya sangat menantikan prospek kedepannya untuk hal ini,” katanya. (kalbarprov.go.id/ reaktifnews.com)