Hati Nurani Tulus, Korban Puting Beliung Kuala Miliki Hunian Baru

by -748 views
penyerahan kunci rumah simbolis
Wakil Walikota Singkawang, Drs. H. Irwan, M.Si, di acara syukuran sekaligus penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada ahli waris almarhum Bong Ket Phin/Aphin yang merupakan korban angin puting beliung beberapa waktu lalu. (Dok/Foto: reaktifnews.com/twa)

ReaktifNews.com (Singkawang, Kalbar) – Mungkin masih hangat di benak sebagian warga Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang di penghujung November lalu. Manakala angin puting beliung datang secara tiba-tiba dan menyapu segala yang dilewatinya, termasuk beberapa rumah warga setempat. Akibat musibah tersebut, tidak sedikit rumah warga yang rusak dan bahkan menimbulkan diantaranya satu orang korban meninggal dunia akibat terlambat menyelamatkan diri dari huniannya yang roboh.

Hari ini, Wakil Walikota Singkawang Drs. H. Irwan, M.Si, bersama anggota DPRD Kota Singkawang yakni Apriza Rusandi beserta Paryanto dan Lurah Kuala Abi Hurairah, pihak PT Nabila, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para relawan/panitia penanggulangan bencana puting beliung Kelurahan Kuala melakukan syukuran sekaligus melaksanakan pemberian kunci rumah secara simbolis kepada ahli waris almarhum Bong Ket Phin/Aphin, Rabu (30/12/2020).

Wakil Walikota Irwan dalam pernyataannya mengatakan seperti diketahui, ada satu rumah yang benar-benar ambruk dan atas musibah itu mengakibatkan si pemilik rumah tertimpa dan akhirnya meninggal dunia. “Musibah ini memanggil hati nurani teman-teman. Terutama bang Iskandar dan relawan sehingga berinisiasi mencoba membangunkan rumah layak huni dan seperti yang kita saksikan bahwa rumah ini lebih dari layak huni,” ujarnya.

Dikatakan pula oleh Wakil Walikota Irwan, rumah yang sedianya rampung tersebut sepenuhnya merupakan rancangan dari PT Nabila dan selanjutnya dijadikan pilot project bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Hal tersebut mengingat selain mengusung tema minimalis, dari segi nominal juga hunian yang terdiri dari dua kamar tidur ini dipastikan lebih murah dan kokoh.

“Bahkan menurut beliau, bangunan ini bisa tahan guncangan gempa sampai 8 skala richter. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk pembangunan rumah daerah lain di Kalbar nantinya dapat memakai rancang bangun sebagaimana yang dipersembahkan pihak PT Nabila di sini,” tuturnya.

Hal menarik lain juga disampaikan Irwan yang juga ketua Partai Hanura Kota Singkawang, bahwa ada pesan moral mendasar dari kejadian ini dan pada hari ini. Bahwa sikap tolong-menolong serta bahu-membahu masyarakat ini ternyata mempunyai korelasi sebagaimana predikat Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleran.

“Tolong-menolong ini tidak melihat dia statusnya apa, sukunya apa, agamanya apa dan kelompok mana. Allah Subhanahu wa ta’ala juga menganjurkan bahwa ukhuwah insaniyah, wathaniyah dan ukhuwah islamiyah. Tolong-menolong, siapa saja yang berhak minta pertolongan maka patut ditolong,” jelasnya.

Juga tak luput perhatian dari Wakil Walikota Irwan soal masa depan anak-anak korban dari almarhum Bong Ket Phin atau Aphin. Dikatakan bahwa salah seorang anak yang masih usia sekolah maka wajib sekolah, sementara seorang lagi anak yang telah menamatkan pendidikan maka akan difasilitasi untukmendapatkan pekerjaan yang sesuai dan layak dengan pendidikannya. Termasuk melalui Lurah nantinya mereka dimasukan dalam program perlindungan sosial seperti program keluarga harapan (PKH) atau sejenis agar bisa mendapat bantuan.

“Saya sudah koordinasi dengan anggota dewan kita yang hadiri di sini termasuk pak lurah bahwa anak ini harus sekolah. Bisa nanti kejar paket B, nah untuk saudarinya nanti yang kebetulan tamat menengah atas ini nanti kita juga upayakan bisa kerja dengan layak sesuai minatnya. Sebab kedepan nanti mereka juga harus bisa memenuhi kebutuhannya. Termasuk nanti pak Lurah kita minta agar mereka dimasukan di program bantuan sosial,” tutur Irwan.

Sementara itu hal senada juga disampaikan seorang anggota DPRD Kota Singkawang yang turut hadir, Paryanto, patut disyukuri adanya partisipasi bersama masyarakat dalam menanggulangi dampak dari pasca musibah bencana puting beliung beberapa waktu lalu. Ia berharap gambaran ideal ini semoga dapat dijadikan contoh masyarakat di daerah lain.

“Soal musibah, tentulah kita tidak pernah berharap. Tapi jika memang terjadi, maka role model ini bisa diduplikasi yang lain. Apa yang kita saksiskan hari ini bukanlah hal sederhana, tanpa kebersamaan yang lain untuk mewujudkan hal ini sulit,” ungkapnya. (top)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.